Selasa, 08 Maret 2011

Pengembangan Pengetahuan dengan Pengembangan Rasa

Pengembangan pengetahuan adalah tujuan besar yang harus di capai suatu pendidikan. Adanya kurikulum, kalender pendidikan, sistem terpadu pendidikan, adalah beberapa 'senjata' ampuh yang diharapkan dapat memusnahkan kebodohan dari muka bumi ini.
Namun, ada yang harus dilengkapi. Pengembangan rasa, adalah hal mutlak yang diperlukan agar setiap pengetahuan yang di peroleh bukan saja dapat menjadi senjata untuk memusnahkan kebodohan, tapi sebagai 'mata-mata' yang mengkamuflasekan diri ke dalam salah satu sisi dari kebodohan agar bisa bermanfaat bagi pengembangan diri siswa.
Pertanyaannya adalah bagaimana kebodohan itu berkamuflase menjadi suatu yang berguna?
Pengembangan rasa 'tetap merasa bodoh' adalah salah satunya. Tetap merasa bodoh adalah bagaikan kita terus membangun satu anak tangga ke atas, padahal saat itu kita sudah berada pada anak tangga teratas.
Pengembangan rasa kurang pintar, kurang lengkap, kurang maksimal melakukan sesuatu, adalah motivasi terpendam yang bila digunakan akan mengubah dunia menjadi DUNIA PINTAR yang RENDAH HATI..
Alangkah membanggakannya jika kita meemukan siswa berprestasi, namun saat dikatakan "Prestasi kamu hebat".. dan dia menjawab "Ini belum seberapa seandainya saya bisa lebih tahu lagi,.. seandainya saya lebih memfokuskan diri lagi, seandainya saya lebih banyak bertanya lagi,.. seandainya..seandainya..dan seandainya.."
Luar biasa...! akankah Sekolah tercinta kita maju sedemikian pesatnya..??? (Apriyanto, SKH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk memberikan komentar yang bersifat membangun. Karena sesuai tujuan pengadaan Blog ini adalah untuk mengedepankan pembangunan Holistik atau keseluruhan dari pendidikan kita (khususnya SMPN 04 SETU, dan umumnya pendidikan Indonesia).
Anda juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan tulisan ke smpn04setu.bekasi.pedulipendidikan@blogger.com (maksimal 100MB)